Jangan Pernah Membenci Dia yang Mematahkan Hatimu Berkali-kali - Seringkali setelah patah hati, kita memaksakan diri untuk melupakan sesorang yang pernah begitu kita cintai, iya apa iya? Ngaku yok ngaku, hehehe ... Karena sudah di ambang batas lelah dan merasa diri berjuang sendirian, sementara dia begitu cuek meninggalkan. Alih-alih membenci, sebaliknya kita justru menjadi tidak tenang. Ernah nggak ngerasain kayak gitu gengs?
Sebenarnya membenci seseorang sah-sah saja, tidak salah juga dengan cara membencinya adalah salah satu untuk bisa melupakan. Namun, bisa jadi dengan membenci segalanya tidak pernah dituntaskan dengan baik. Percaya nggak percaya, soalnya saya juga pernah mengalami. Cie ... curhat! Ternyata dengan membenci malah melahirkan sebuah beban, dalam ingatan. Kitanya jadi kepikiran, dan mau mengerjakan apapun jadi tidak nyaman. Sebegitu banget ya patah hati, makanya mulai sekarang jangan mudah untuk jatuh hati.
Percayalah gengs, melupakan hanya perihal berdamai dengan keadaan, belajarlah untuk berhenti membenci pelan-pelan kepada dia yang mematahkan hatimu berkali-kali. Karena melupakan juga membutuhkan proses, cukup nikmati saja prosesnya dengan berjalannya waktu semua akan kembali dengan sedia kala. Karena patah hati sebenarnya bukanlah, sesuatu yang pantas disesalkan dengan sebegitu hebatnya.
Yang terlewati biarkan saja lewat, yang berlalu biarkan sambil lalu, jadikan semua itu kenangan menuju kekedewasaan. Belajarlah untuk memaafkan. Awalnya memang susah, tetapi berusahalah. Yakinkan pada dirimu, dia bukan siapa-siapa lagi. Dia hanya kenangan yang yang sudah terlewatkan, bisa jadi dia akan menjadi seseorang yang akan kita tertawakan di kemudian. Dan tanpa sadar, rasa benci itu menghilang dengan sendirinya. Bahkan kamu akan merasa, 'oh ternyata aku telah pernah mencintainya'.
Ternyata patah hati jika ditilik dari sisi positif, akan jadi biasa saja. Terkadang hati butuh dijatuhkan untuk bernyali. Makanya kalau memilih pasangan, kita nggak boleh sembarangan gengs. Pilihlah yang bisa menjaga hati kita dengan baik, dan yang mampu memahami kita seberapa banyak pun kekurangan yang kita miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar